PROTEKSI
Yang dimaksud dengan proteksi ialah
sisitim pengamanan yang dilakukan terhadap peralatan-peralatan listrik yang
terpasang pada sistim tenaga listrik tersebut.
-
Proteksi yang berfungsi mengatasi gangguan
seperti hubung singkat, tegangan beban lebih, frekwensi turun naik dan arus
liar.
-
Proteksi mengamankan peralatan listrik, komponen
listrik dan yang terpenting manusia
Saklar dengan tegangan nol akan
memutuskan motor atau instalasi yang dihubungkan, kalau tegangan jaringan
terlalu rendah atau hilang sama sekali.
Penggunaan saklar pengaman elektro
magnetic dikombinasi dengan saklar bintang, segitiga atau kontroler dengan
menggunakan pengaman tegangan nol dan pengunci itu lebih baik.
Pengaman tegangan nol sentral,
hanya digunakan satu saklar tegangan nol bersama untuk seluruh instalasi atau
kelompok motor.
Sebuah saklar dengan pengaman arus
ikut dan arus balik memiliki dua kumparan tegangan, kumparan-kumparan inidapat
dihubungkan menurut prinsip arus kerja atau menurut prinsip arus diam.
Tegangan nol didapat dari netral
dan tanah atau arde.
Tujuan tindakan pengamanan atau proteksi pada instalasi listrik adalah
untuk melindungi manusia dan peralatan yang tersambung pada instalasi itu jika
terjadi arus gangguan akibat dari keadaan yang tidak normal. Untuk itu
diperlukanperalatan pengaman seperti sekring, mcb, relay beban lebih, ELCB dan
lain-lain sebagainya
-
Sekring
adalah pengaman lebur yang fungsinya untuk mengaman kan instalasi dari gangguan
arus hubung singkat. Jika suatu sekring dilewati arus diatas arus kerjanya,
maka pada waktu tertentu sekring
tersebut akan lebur atau putus. Besarnya faktor peleburan berkisar
antara 1 sampai 1.5 .
Besarnya arus yang dapat melebur suatu sekring dalam
waktu 4 jam dibagi arus kerja pengaman
Disebut faktor peleburan.
-
Relay
beban lebih atau RBL. Fungsi dari rbl adalah memutuskan rangkaian jika terjadi
arus beban lebih akan menyebabkan panas pada penghantar dan dapat merusak bahan
isolasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar